Sebelum terlalu jauh membahas tentang status sebagai senior untuk pertama kalinya, aku mau mengucap syukur atas penyertaan Tuhan bagiku selama satu tahun proses perkuliahan dan hidup berasrama ini. Aku sungguh merasakan campur tangan Tuhan dalam setiap proses studiku.
Rasa bahagia pun bercampur dengan antusiasme menyambut kehadiran adik-adik angkatan 2018 yang akan segera masuk asrama. Untuk pertama kalinya nanti kami akan berstatus sebagai "abang tingkat". Begitu para mahasiswa senior di sini menyebutnya.
Penantian selama setahun akan hadirnya junior ternyata telah usai. 60 mahasiswa baru yang kini sedang mengikuti Preparation for Studying Theology (PST) akan menjadi penerus kami dalam menjalani masa-masa junior. Memang sangat meningkat jumlah mahasiswa baru tahun ini dibanding jumlah kami tahun lalu yang hanya 29 orang.
Pada tanggal 1 Agustus nanti, kami akan bertemu dengan 60 orang mahasiswa tersebut, di mana saat itu, semester ganjil 2018/2019 pun akan dimulai. Kami akan bertemu dengan orang-orang yang juga memiliki beragam latar belakang seperti kami. Mungkin lebih muda atau lebih tua dari kami. Namun sama seperti kami, mereka yang dilahirkan di tahun yang berbeda akan memiliki tahun kelahiran yang sama, ketika mereka mendaftar ke STGH, tahun lahir mereka akan menjadi 2018.
Stambuk 2018 ini agak menarik kurasa, karena dari antara mereka ada 2 orang yang sudah akrab kukenal. Seorang adalah temanku sekelas dulu pada saat duduk di bangku SMA, seorang lagi adalah abang kelasku pada saat masih duduk di bangku SMP. Untuk teman sekelasku itu mungkin tidak terlalu janggal untuk memanggil abang kepadaku, namun bagaimana dengan abang kelasku di SMP itu? Orang yang dulunya kupanggil abang, kini akan berbalik memanggil aku abang. Hahaha. Roda berputar. Jadi tidak sabar menantikan 1 Agustus.
See you soon Stambuk 2018
0 Komentar