Puji Tuhan. Setelah menjalani Pelatihan Kompetensi Profesi Calon Pelayan selama kurang lebih tiga bulan, dan Latihan Persiapan Pelayanan selama tiga hari, akhirnya aku menerima Surat Penugasan atau SP pertamaku. Aku — sesuai surat yang kuterima — ditugaskan untuk melayani di HKBP Laguboti, Resort Laguboti.
HKBP Laguboti adalah jemaat induk dari HKBP Resort Laguboti. Gereja yang mengutusku ke STGH, yaitu HKBP Paronan Nagodang merupakan jemaat anggota dari HKBP Resort Laguboti. Oleh karena itu, bisa dikatakan, aku melayani di 'gerejaku' sendiri.
Penugasan di HKBP Laguboti kuanggap sebagai sebuah tantangan namun juga sebuah kehormatan. Bagaimana tidak? Seperti pepatah yang mengatakan "jolo sian jabu asa tu alaman" yang kurang lebih bermakna "dari rumah dulu sebelum ke pekarangan", pelayanan di HKBP Laguboti ini menjadi awal yang memberangkatkanku ke pelayanan-pelayanan selanjutnya.
Di HKBP Laguboti aku akan melaksanakan tugas sebagai pelaksana Sekretaris Jemaat. Hal ini menyusul kepindahan Gr. Jonner Sibarani, seniorku yang sudah terlebih dahulu menjadi Sekretaris Jemaat. Gr. Jonner pindah ke HKBP Lumban Julu, dan aku melanjutkan tugas dan pelayanannya. Bila dikatakan menggantikannya, aku rasa kurang tepat karena aku sendiri masih sebagai calon pelayan, sedangkan ia sudah menjadi pelayan tahbisan.
Aku berharap pelayanan di HKBP Laguboti ini mengajarkanku banyak pengalaman. Aku mau belajar banyak hal tentang hal-hal yang berhubungan dengan administrasi gereja. Kesempatan ini akan kupakai dengan sebaik-baiknya.
0 Komentar